Berita Cepat Global – Informasi Portal

Apa itu Carpal Tunnel Syndrome? Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Istilah apa itu carpal tunnel syndrome mungkin sudah sering terdengar, terutama bagi mereka yang bekerja menggunakan tangan dan pergelangan secara intensif. Namun, tidak semua orang memahami kondisi medis ini dengan baik. Carpal Tunnel Syndrome (CTS) adalah gangguan pada saraf median, yakni saraf yang membentang dari lengan bawah menuju telapak tangan. Saraf ini melewati sebuah jalur sempit di pergelangan tangan yang disebut “carpal tunnel”. Jika jalur tersebut mengalami tekanan atau pembengkakan, maka fungsi saraf akan terganggu dan muncullah berbagai gejala CTS.

Kondisi ini sering dialami oleh orang yang bekerja di depan komputer dalam waktu lama, musisi, pekerja pabrik, penjahit, bahkan ibu rumah tangga. Dengan memahami apa itu carpal tunnel syndrome, Anda bisa lebih peka terhadap gejalanya sejak awal dan mencegahnya berkembang menjadi lebih serius.

Gejala Umum yang Sering Muncul

CTS ditandai dengan berbagai gejala yang muncul secara bertahap. Beberapa tanda yang patut diwaspadai antara lain:

  • Rasa kesemutan atau mati rasa pada jari, khususnya ibu jari, telunjuk, dan jari tengah.
  • Kelemahan pada tangan, sehingga sulit menggenggam benda atau sering menjatuhkan barang.
  • Nyeri yang menjalar dari pergelangan hingga lengan atas atau bahkan bahu.
  • Gejala semakin parah di malam hari, yang menyebabkan penderita sering terbangun dari tidur.
  • Sensasi seperti “tersengat listrik” pada tangan ketika melakukan gerakan tertentu.

Dengan mengenali gejala-gejala tersebut, Anda akan lebih mudah memahami apa itu carpal tunnel syndrome dan tidak menyepelekan tanda-tanda awalnya.

Penyebab Utama Carpal Tunnel Syndrome

CTS tidak muncul begitu saja. Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalaminya, di antaranya:

  1. Gerakan tangan yang berulang : Misalnya mengetik sepanjang hari, menggunakan mouse komputer, bermain alat musik, atau mengoperasikan mesin.
  2. Cedera pergelangan tangan : Patah tulang atau keseleo bisa mempersempit terowongan saraf median.
  3. Kondisi medis tertentu : Diabetes, artritis reumatoid, dan hipotiroidisme adalah contoh penyakit yang dapat meningkatkan risiko CTS.
  4. Perubahan hormonal : Wanita hamil lebih rentan mengalami CTS akibat retensi cairan yang menekan saraf.
  5. Faktor genetik : Beberapa orang memiliki bentuk terowongan karpal yang lebih sempit secara alami.

Dengan mengetahui penyebabnya, Anda bisa semakin mengerti apa itu carpal tunnel syndrome dan bagaimana cara menyesuaikan gaya hidup untuk mencegahnya.

Cara Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome

Pilihan penanganan untuk CTS bervariasi, mulai dari metode sederhana hingga tindakan medis lanjutan:

  • Istirahat dan perubahan kebiasaan: Mengurangi aktivitas yang memicu nyeri bisa mengurangi tekanan pada saraf.
  • Bidai pergelangan tangan: Digunakan terutama saat tidur untuk menjaga posisi tangan tetap lurus.
  • Obat-obatan: Pereda nyeri atau antiinflamasi nonsteroid dapat membantu mengurangi rasa sakit.
  • Terapi fisik dan latihan: Peregangan dan penguatan otot tangan dapat memperbaiki fungsi pergelangan.
  • Suntikan kortikosteroid: Digunakan untuk mengurangi peradangan di area pergelangan.
  • Operasi: Pada kasus parah, tindakan operasi dilakukan untuk memperbesar jalur saraf median sehingga tekanan berkurang.

Dengan memahami langkah-langkah ini, Anda tidak hanya tahu apa itu carpal tunnel syndrome, tetapi juga cara mengatasinya sesuai tingkat keparahan.

Tips Pencegahan Sejak Dini

Pencegahan jauh lebih baik daripada pengobatan. Beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan sehari-hari antara lain:

  • Mengatur posisi tangan saat bekerja dengan komputer.
  • Beristirahat secara teratur setiap 30–60 menit saat melakukan aktivitas berulang.
  • Melakukan peregangan ringan untuk pergelangan tangan dan jari.
  • Menggunakan peralatan kerja yang ergonomis agar tangan tidak cepat lelah.
  • Menjaga gaya hidup sehat dengan olahraga rutin dan mengontrol berat badan.

Dengan langkah-langkah pencegahan ini, Anda bisa terhindar dari risiko CTS sekaligus lebih memahami apa itu carpal tunnel syndrome dari sisi praktis.

Latihan Sederhana Untuk Meredakan Gejala

Selain perawatan medis, ada beberapa latihan ringan yang bisa membantu meredakan gejala CTS:

  • Wrist stretch: Rentangkan tangan ke depan dengan telapak menghadap ke bawah, lalu gunakan tangan lainnya untuk menarik jari ke arah atas. Tahan 15 detik.
  • Tendon gliding exercise: Buka dan tutup jari secara perlahan untuk melatih kelenturan tendon.
  • Wrist rotation: Putar pergelangan tangan ke kanan dan kiri sebanyak 10 kali untuk melancarkan sirkulasi darah.

Latihan ini sederhana, bisa dilakukan kapan saja, dan membantu menjaga kesehatan pergelangan tangan.

Setelah mempelajari lebih detail apa itu carpal tunnel syndrome, jelas bahwa kondisi ini merupakan gangguan pada saraf median akibat tekanan di pergelangan tangan. Gejalanya tidak boleh dianggap sepele karena bisa memengaruhi produktivitas dan kualitas hidup. Dengan mengenali penyebab, memahami gejala, melakukan pencegahan, serta memilih perawatan yang tepat, CTS bisa dikendalikan dengan baik.