Berita Cepat Global – Informasi Portal

Cara Mudah dan Akurat Mengecek Trafo dengan Multitester Digital

Share this post :

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Transformator atau trafo merupakan komponen penting dalam sistem kelistrikan yang berfungsi untuk mengubah tegangan listrik sesuai kebutuhan. Untuk memastikan trafo bekerja dengan optimal, pengecekan berkala sangat diperlukan. Salah satu cara yang paling praktis dan akurat adalah dengan menggunakan multitester digital. Berikut ini adalah beberapa tips dalam mengecek trafo secara tepat agar tidak terjadi kesalahan dalam analisis kondisi trafo.

Mengapa Pengecekan Trafo Itu Penting?

Trafo yang mengalami gangguan atau kerusakan dapat menyebabkan berbagai masalah dalam sistem kelistrikan, seperti lonjakan tegangan, pemadaman listrik, atau bahkan risiko kebakaran. Oleh karena itu, pengecekan menggunakan multitester digital sangat penting untuk mendeteksi adanya gangguan pada lilitan primer dan sekunder, serta mengetahui apakah terdapat korsleting atau hambatan yang tidak normal.

Peralatan yang Dibutuhkan

Sebelum melakukan pengecekan, pastikan untuk menyiapkan peralatan berikut:

  • Multitester digital
    Digunakan untuk mengukur resistansi dan tegangan.
  • Obeng dan tang
    Untuk membuka casing atau mengakses bagian trafo yang akan diuji.
  • Sarung tangan isolasi
    Demi keamanan saat menangani perangkat listrik.

Langkah-langkah Cek Trafo dengan Multitester Digital

1. Pastikan Kondisi Trafo dalam Keadaan Mati

Sebelum memulai pengecekan, pastikan bahwa trafo dalam keadaan tidak terhubung dengan sumber listrik. Hal ini penting untuk menghindari risiko sengatan listrik yang dapat membahayakan keselamatan.

2. Pengujian Lilitan Primer dan Sekunder

Gunakan mode Ohm Meter pada multitester digital untuk mengukur resistansi lilitan primer dan sekunder. Caranya:

  • Hubungkan probe multitester ke terminal input trafo (lilitan primer) dan lihat nilai resistansinya.
  • Lakukan hal yang sama pada terminal output (lilitan sekunder).
  • Jika nilai resistansi menunjukkan angka sangat rendah atau bahkan nol, kemungkinan terjadi korsleting dalam lilitan trafo.

3. Mengecek Kebocoran atau Hubungan Arus Pendek

Untuk mengetahui apakah terdapat kebocoran atau hubungan arus pendek, lakukan pengujian dengan cara:

  • Letakkan salah satu probe multitester ke casing trafo.
  • Hubungkan probe lainnya ke masing-masing terminal.
  • Jika multitester menunjukkan nilai resistansi yang sangat rendah, berarti ada kemungkinan kebocoran arus yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem kelistrikan.

4. Mengukur Tegangan Keluaran

Jika trafo masih dalam keadaan baik secara resistansi, langkah selanjutnya adalah menguji tegangan keluarannya. Ubah pengaturan multitester ke mode Volt AC, kemudian ukur tegangan pada output trafo.

  • Jika tegangan yang dihasilkan sesuai dengan spesifikasi trafo, maka trafo masih dalam kondisi baik.
  • Jika tegangan terlalu rendah atau tidak ada sama sekali, kemungkinan ada kerusakan pada lilitan atau sambungan trafo.

5. Analisis Hasil Pengukuran

Setelah mendapatkan hasil dari pengecekan, bandingkan dengan spesifikasi teknis trafo. Jika terdapat penyimpangan yang signifikan, sebaiknya segera lakukan perbaikan atau pertimbangkan untuk mengganti trafo baru. Jika Anda membutuhkan power transformer berkualitas tinggi untuk menggantikan trafo lama, pastikan memilih produk yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan industri.

 

Kesimpulan

Pengecekan trafo dengan multitester digital merupakan langkah penting dalam memastikan performa dan keamanan sistem kelistrikan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, potensi kerusakan dapat dideteksi lebih awal sehingga mencegah kerugian lebih besar. Jika Anda membutuhkan pabrik trafo yang menyediakan produk berkualitas tinggi, pastikan untuk memilih penyedia terpercaya seperti PT Bambang Djaja yang memiliki pengalaman dalam industri transformator.